Minggu, 29 September 2013

Selama 14 tahun, Atletico Dapat Mengalahkan Madrid di Liga

 
Butuh waktu 14 tahun untuk Atletico Madrid kembali mengalahkan Real Madrid di La Liga. Di pekan ketujuh musim ini Los Colchoneros akhirnya mampu melakukannya lagi.
  berkat kemenangan 1-0 di laga derby, Minggu (29/9) dinihari WIB yang jadi partai bersejarah untuk pasukan Diego Simeone. Gol tunggal dibuat Diego Costa di menit 11.
  Kemenangan itu tak hanya bikin Atletico mencatatkan start terbaik mereka di liga (tujuh kemenangan di tujuh laga pembuka), tapi juga mengakhiri rentetan buruk pada pertemuan mereka dengan rival sekotanya.
  Terakhir kali Atletico menang atas Madrid di kompetisi liga adalah pada 30 Oktober 1999 dengan skor 3-1 dan di tempat yang sama seperti laga tadi, yakni Santiago Bernabeu. Gol itu dibuat Jimmy Floyd Hasselbaink (dua gol) dan Jose Mari membalas keunggulan Madrid lewat gol Fernando Morientes.
  Selamanya Atletico tak mampu menang dan maksimal hanya mampu memaksakan hasil imbang sebanyak enam kali. Meski demikian secara total pertemuan di kompetisi domestik, Madrid unggul dengan 29 kemenangan berbanding sembilan milik Atletico. Sembilan laga lain berakhir imbang.
  Atletico sebenarnya sudah mampu menuntaskan rekor buruk itu ketika mengalahkan Madrid 2-1 di final Copa Del Rey musim lalu, juga di kandang lawannya itu. Berarti Simeone dalam lima bulan terakhir sudah menoerehkan kemenangan back-to-back atas Madrid.
  Saat ini Atletico ada di peringkat kedua klasemen dengan 21 poin, sama dengan milik Barcelona tapi kalah selisih gol.

Mourinho Tidak Terima Atas Kartu Merah Torres

   
Manajer Chelsea Jose Mourinho tak menyalahkan wasit Mike Dean atas kartu merah untuk Fernando Torres. Mourinho menyebut itu salah dari pemain belakang Tottenham Hotspur Jan Vertonghen. Kartu merah tersebut dilayangkan Dean ketika laga di White Hart Lane, Sabtu (28/9/2013) malam WIB, memasuki menit ke-81 dalam keadaan 1-1.
   wasit memberikan kartu kuning kedua buat Torres setelah penyerang Chelsea asal Spanyol itu terlibat duel udara dengan Vertonghen dalam sebuah insiden. Usai kejadian itu Vertonghen sempat tergeletak sambil memegangi wajahnya. Di mata Mourinho, Vertonghen sudah melebih-lebihkan efek dari duel udara tersebut.
   "Saya pikir (hasil seri) tidak (adil)," kata Mourinho kepada BT Sport yang dikutip Sports Mole, mengomentari hasil seri.
   "Mereka lebih baik daripada kami di babak pertama. Mereka tak menciptakan banyak peluang tapi pantas unggul 1-0."
   "Di babak kedua cuma ada satu tim (yaitu Chelsea) dan tim itu sangat tangguh. Tetapi kemudian wasit membuat sebuah kekeliruan besar dan pertandingan berubah. Saya pikir wasit tidak bersalah, saya pikir Anda harus menyalahkan Vertonghen,".